07 Juni 2009

UNSUR-UNSUR KEKUATAN ISLAM oleh UST. H.M. FARCHAN


  1. Komitmennya terhadap Islam
    “Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu'min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas, lagi Maha Mengetahui.” (Al-Maidah: 54)

  2. Kualitas sikap:
    1. Dengan kekuasaan
    2. Lisan atau tulisan
    3. Hati
    “Siapapun diantara kamu yang melihat kemungkaran hendaklah diubah (distop) dengan tangan (kekuasaan) jika ia tidak mampu, dengan lisan, jika tidak mampu juga, dengan hati, namun yang demikian itu termasuk iman yang paling lemah” (Al-Hadits).

  3. Motivasi perilaku:
    1. Ikhlas
    2. Tidak riya'

    “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus.”
    (Al Bayyinah: 5)

    “Dan diantara manusia ada yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah, dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hambaNya.” (Al-Baqarah: 207)

    “Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allahlah yang memberi petunjuk siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu, melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedangkan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.”
    (Al-Baqarah: 272)

    Jika didasari karena riya’, Allah berfirman dalam surat An-Nisa' ayat 38 yang artinya:
    “Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya’ kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu adalah teman yang seburuk-buruknya.” (An-Nisa’: 38)

  4. Kemampuan melaksanakan amal:
    1. Melaksanakan keseluruhan syariat.
    2. Hanya sebagian-sebagian.
    3. Atau mengaku Islam tidak melakukan syariat.


0 komentar:

 

Ka'bah Night | powered by Blogger | created from Minima retouched by ics - id